21 April 2010 | 23:53 wib | Daerah
Tegal, CyberNews. Tingkat kelulusan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) Sekolah Dasar (SD) ditargetkan tahun ini bisa masuk peringkat 10 besar se-Jawa Tengah. Hal itu dikarenakan, kelulusan UASBN tahun sebelumnya di Kota Tegal dinilai masih sangat minim dari 35 Kota/Kabupaten Jawa tengah, sehingga perlu ditingkatkan.
Wakil Walikota Habib Ali mengatakan, rendahnya kelulusan itu bisa dilihat dari data tahun sebelumnya kalau SD/MI disini berada di peringkat 31 se-provinsi Jawa Tengah, sehingga masalah pendidikan sangat memprihatinkan dan perlu diperbaiki mutu kualitasnya. "Pasalnya, ini dipengaruhi oleh adanya kualitas sumber daya manusia (SDM) masih kurang dan tingkat kesulitan siswa dalam menerima mapel," ujarnya.
Adapun beberapa cara untuk mengantisipasi agar kelulusan SD/MI bisa lebih baik dan mencapai target. Antara lain, meminta kepala-kepala sekolah melakukan motivasi. "Motivasi itu berupa upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia atau tenaga pengajarnya, dalam memberikan tambahan pelajaran maupun 'try out'. Selain motivasi yang harus diterapkan, juga menggunakan sistem pendidikan sempoa, dimana nantinya akan dijadikan mapel muatan lokal di SD/MI," terangnya.
Ia menambahkan, di dalam pelaksanaan UASBN ini, tidak ada standar nilai kelulusan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam UASBN. Pasalnya, sistem yang digunakan adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Standar kelulusan minimal juga ditentukan satuan pendidikan masing-masing sekolah. Meskipun, standarnya sama.